Budaya Meepago Perlu Dilestarikan
Foto: Dok. prib/WD |
Wisata Deiyai, Budaya
Meepago sangat terlihat adanya pemerosotan dan kurangnya pelestarian
budaya dalam mengembangkan ilmu pembelajaran secara materi dan
peraktik. Permasalahan yang sedang terjadi di suku Meepago mengenai
budaya, dapat dilihat bahwa pertama belum adanya proses
pembelajaran dari orang tua kepada anak tentang budaya leluhur, kedua
bagian bidang kepariwisataan dan kebudayaan perlu mengkaji budaya
melalui kegiatan-kegiatan bulanan dan tahunan di beberapa kabupaten
yang ada di Meepago, ketiga masyarakat setempat perlu mampu untuk
mengkaji secara mendalam budaya lokal melalui kegiatan-kagiatan
pedesaan, keempat setiap agama yang ada di Meepago perlu adanya
mengadakan kegaiatan-kegiatan yang berkaitan dengan budaya lokal
sebagai ibadah pembukaan dan penutupan melalui budaya setempat.
Pertinjauan
budaya dari beberapa tahun yang lalu, budaya Meepago sedang mengarah
pada hilangnya cagar budaya yang berkonteks pada kesejahteraan
masyarakat, ekonomi, dan sosial. Terjadinya karena adanya akulturasi
ras suku Meepago ke ras suku yang berbeda melalui perkawinan silang
antara Papua Jawa, Papua sumatera, Papua gunung dan Papua pantai
dengan secara acak.
Oleh
karena itu, timbulnya akulturasi budaya di suku Meepago bahwa
dahulunya suku yang memilki kearifan budaya yang sangat menarik
perhatian bagi siapa pun, melainkan sekarang suku Meepago hampir 50%
melupakan budayanya sendiri dan tidak melestarikannya melalui
pembelajaran yang efektif.
Masalah
tentang budaya, bukan masalah biasa karena masalah yang akan dihadapi
oleh para generasi yang akan datang bahwa budaya Meepago yang
sebenarnya itu apa? inilah salah satu konteks yang sangat
memprihatinkan bagi generasi muda dalam melestarikan budaya bangsa
terutama budaya yang ada di Suku Meepago, bahkan kemudian hari akan
terjadinya perlawanan budaya Meepago dengan budaya lainnya.
Permasalahan mengenai perlawanan budaya Meepago dapat lihat bahwa
budaya yang sebenarnya ada, tetapi budaya aslinya ditinggalkan tetapi
mengikuti budaya yang lainnya, sehingga seakan-akan melupakan budaya
aslinya.
Dari
segi pemahaman budaya dapat terlihat hampir sebagian masyarakat yang
tinggal di pedesaan Meepago mampu menguasai dan mempertahankan
tentang budaya dari para leluhur. Sayangnya jika suatu saat,
masyarakat Meepago tidak melestarikan dan memanfaatkan budaya lokal
kepada generasi ke generasi, maka budaya itu akan hilang sampai
generasi penerus.
Realita
budaya Meepago yang sedang terjadi saat ini adalah kebanyakan
generasi muda lupa akan dengan budayanya sendiri terutama mengenai
lagu-lagu suku Meepago, adat istiadat, larangan-larangan, dan citra
sebagai suku Meepago serta pemahaman mendalam mengenai budaya lokal.
Budaya
sebagai indentitas perlu menjaga dan mempelajari bagaimana budaya
sedang megarah dalam dunia yang berteknologi informasi dan komunikasi
yang sedang canggih untuk dapat mempertahankan budaya yang bersumber
moralitas. Sehingga Budaya akan menghantar setiap individu kearah
yang memperoleh kehidupan yang berkualitas akannya sumber daya
budaya.
Budaya
Meepago bukan budaya permainan melainkan budaya yang memilki kontak
batin yang mengarah pada sifat harmonisasi dan mengasa manusia
menjadi manusia yang berkualitas atas dasar nilai-nilai kehidupan,
maka manfaatkan budaya lokal dalam kehidupan sehari-hari demi
pelestarian budaya yang sesungguhnya atau bermoral.
terima kasih atas informasinya, bisa juga mampir ke artikel mengenai kartu pra kerja jika berkenan. terima kasih banyak
BalasHapus