Khasiat Ubi Jalar
Ada beberapa jenis ubi jalar terdapat di kabaupaten Deiyai, dimana ubi-ubi ini di konsumsi sebagai makanan sehari-hari. Dan ubi jalar memiliki beberapa kasihat untuk tubuh manusia.
Ubi jalar atau biasa disebut sebagai nota dalam bahasa Mee(Kabupaten Deiyai). Ubi jalar banyak dimanfaatkan pada saat barapen atau bakar batu dari budaya suku Mee.
Maka ubi jalar sebagai kuliner makanan sehari-hari dengan tambahan bersama lauk-pauk yang adai, seperti ikan, hasil buruan dan lain-lain.
UBI CELEMBU
Secara umum, ubi sangat bagus buat kesehatan tubuh. Salah satu manfaat terbesar dari ubi adalah sumber tarbaik Vitamin A.
UBI JALAR
Ubi jalar, ketela, ketela rambat(indonesia), telo
rambat (Jawa), patatas (Papua), nota (Deiyai) mantang
(Sunda),Sweet potato(Inggris),Ubi keledek(Melayu),Phak man thet(Thailand), Kamote(Pilipina),Satsumaimo(Jepang)
Ubi jalar adalah makanan sumber serat
dan sumber vitamin antioksidan A,C, dan E, yang rendah lemak dan bebas
kolesterol. Vitamin A dibutuhkan untuk kesehatan mata, kulit dan
jaringan didalam tubuh, serta menguatkan sistem imun. Antioksidan
berguna untuk menetralkan radikal bebas yang menyebabkan proses
penuaan, penyakit jantung dan kanker. Nilai kalori ubi jalar sama dengan
kentang tapi kandungan gulanya lebih tinggi.
Ubi jalar atau ketela rambat atau “sweet
potato” diduga berasal dari benua Amerika. Para ahli botani dan
pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia
Baru, Polinesia dan Amerika bagian tengah. Ubi jalar mulai menyebar ke
seluruh dunia, terutama Negara-negara beriklim tropika pada abad ke-16.
Orang-orang Spanyol menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama
Filipina, Jepang dan Indonesia. Di beberapa daerah tertentu, ubi jalar
merupakan salah satu komoditi bahan makanan pokok. Ubi jalar dapat
diolah menjadi berbagai bentuk atau berbagai macam produk olahan.
Kandungan kimia pada ubi jalar adalah
protein, lemak, karbohidrat, kalori, serat, abu, kalsium, fosfor, zat
besi, karoten, vitamin B1, B2, C, dan asam nikotinat. Menurut pakar
tanaman obat Prof Hembing Wijayakusuma, ubi jalar memiliki sifat kimia
manis, dingin, astringen. Efek farmakologisnya berkhasiat sebagai
tonik, menghentikan perdarahan. Bagian yang bisa dimanfaatkan adalah
ubi dan daun. Ubi jalar bisa digunakan untuk mengatasi kencing manis
(diabetes mellitus), Caranya ambil 100 gram ubi jalar, 15 gram kulit
labu bligo (Benincasa hispida), dan 50 gram biji alpukat direbus dengan
1.000 cc air hingga tersisa 500 cc. Lalu disaring dan diminum airnya,
sedangkan ubinya dimakan.
UBI KAYU
Nama Lokal :
Cassava (Inggris), Kasapen, sampeu, kowi dangdeur (Sunda); Ubi kayu, singkong, ketela pohon (Indonesia); Pohon, bodin, ketela bodin, tela jendral, tela kaspo (Jawa)
Cassava (Inggris), Kasapen, sampeu, kowi dangdeur (Sunda); Ubi kayu, singkong, ketela pohon (Indonesia); Pohon, bodin, ketela bodin, tela jendral, tela kaspo (Jawa)
Ubi kayu (manihot esculenta) termaasuk
tumbuhan berbatang pohon lunak atau getas (mudah patah). Ubi kayu
berbatang bulat dan bergerigi yang terjadi dari bekas pangkal tangkai
daun, bagian tengahnya bergabus dan termasuk tumbuhan yang tinggi. Ubi
kayu bisa mencapai ketinggian 1-4 meter. Pemeliharaannya mudah dan
produktif. Ubi kayu dapat tumbuh subur di daerah yang berketinggian
1200 meter di atas permukaan air laut. Daun ubi kayu memiliki tangkai
panjang dan helaian daunnya menyerupai telapak tangan, dan tiap tangkai
mempunyai daun sekitar 3-8 lembar. Tangkai daun tersebut berwarna
kuning, hijau atau merah.
KANDUNGAN KIMIA : Ubi kayu mempunyai
komposisi kandungan kimia ( per 100 gram ) antara lain : – Kalori 146
kal – Protein 1,2 gram – Lemak 0,3 gram – Hidrat arang 34,7 gram –
Kalsium 33 mg – Fosfor 40 mg – Zat besi 0,7 mg Buah ubi kayu mengandung (
per 100 gram ) : – Vitamin B1 0,06 mg – Vitamin C 30 mg – dan 75 %
bagian buah dapat dimakan. Daun ubi kayu mengandung ( per 100 gram ) : –
Vitamin A 11000 SI – Vitamin C 275 mg – Vitamin B1 0,12 mg – Kalsium
165 mg – Kalori 73 kal – Fosfor 54 mg – Protein 6,8 gram – Lemak 1,2
gram – Hidrat arang 13 gram – Zat besi 2 mg – dan 87 % bagian daun dapat
dimakan. Kulit batang ubi kayu mengandung tanin, enzim peroksidase,
glikosida dan kalsium oksalat.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Reumatik, Demam, Sakit kepala, Diare, Cacingan, Mata kabur; Nafsu makan, Luka bernanah, Luka baru kena panas
Reumatik, Demam, Sakit kepala, Diare, Cacingan, Mata kabur; Nafsu makan, Luka bernanah, Luka baru kena panas
Pemanfaatan :
1. Reumatik
a. Bahan:
5 lembar daun ubi kayu, 1/4 sendok kapur sirih.
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus.
Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak/bobok pada
bagian yang sakit.
b. Bahan:
1 potong batang ubi kayu.
Cara membuat : direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih
hingga tinggal 4 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
1 potong batang ubi kayu.
Cara membuat : direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih
hingga tinggal 4 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
2. Demam
a. Bahan:
1 potong batang daun ubi kayu.
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
a. Bahan:
1 potong batang daun ubi kayu.
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
b. Bahan:
3 lembar daun ubi kayu.
Cara membuat: ditumbuk halus.
Cara menggunakan: dipergunakan sebagai kompres.
3 lembar daun ubi kayu.
Cara membuat: ditumbuk halus.
Cara menggunakan: dipergunakan sebagai kompres.
3. Sakit Kepala
Bahan:
3 lembar daun ubi kayu.
Cara membuat: ditumbuk halus.
Cara menggunakan: dipergunakan sebagai kompres.
Bahan:
3 lembar daun ubi kayu.
Cara membuat: ditumbuk halus.
Cara menggunakan: dipergunakan sebagai kompres.
4. Diare
Bahan:
7 lembar daun ubi kayu.
Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 2 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Bila anak
yang masih menyusui yang kena diare, ibunya yang meminum.
Bahan:
7 lembar daun ubi kayu.
Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 2 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Bila anak
yang masih menyusui yang kena diare, ibunya yang meminum.
5. Mengusir cacing perut
Bahan:
kulit batang ubi kayu secukupnya.
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum menjelang tidur malam.
Bahan:
kulit batang ubi kayu secukupnya.
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum menjelang tidur malam.
6. Mata sering kabur
Bahan:
daun ubi kayu secukupnya.
Cara membuat: direbus, diberi bumbu garam dan bawang putih
secukupnya.
Cara menggunakan: dimakan bersama nasi setiap hari.
Bahan:
daun ubi kayu secukupnya.
Cara membuat: direbus, diberi bumbu garam dan bawang putih
secukupnya.
Cara menggunakan: dimakan bersama nasi setiap hari.
7. Menambah nafsu makan
Bahan:
daun ubi kayu secukupnya.
Cara membuat: direbus, diberi bumbu garam dan bawang putih
secukupnya.
Cara menggunakan: dimakan bersama nasi dan sambal tomat.
Bahan:
daun ubi kayu secukupnya.
Cara membuat: direbus, diberi bumbu garam dan bawang putih
secukupnya.
Cara menggunakan: dimakan bersama nasi dan sambal tomat.
8. Luka bernanah
a. Bahan:
batang daun ubi kayu yang masih muda.
Cara membuat: ditumbuk halus.
a. Bahan:
batang daun ubi kayu yang masih muda.
Cara membuat: ditumbuk halus.
b. Bahan:
1 potong buah ubi kayu.
Cara membuat: diparut.
Cara menggunakan: dibobokan pada bagian tubuh yang luka
1 potong buah ubi kayu.
Cara membuat: diparut.
Cara menggunakan: dibobokan pada bagian tubuh yang luka
9. Luka baru kena barang panas (mis. knalpot)
Bahan:
1 potong buah ubi kayu.
Cara membuat: diparut dan diperas untuk diambil airnya, dan
dibiarkan beberapa saat sampai tepung (patinya = jawa) mengendap.
Cara menggunakan: tepung (pati) dioleskan pada bagian tubuh yang
luka.
Bahan:
1 potong buah ubi kayu.
Cara membuat: diparut dan diperas untuk diambil airnya, dan
dibiarkan beberapa saat sampai tepung (patinya = jawa) mengendap.
Cara menggunakan: tepung (pati) dioleskan pada bagian tubuh yang
luka.
UBI MERAH
Harap
di ingat ..! Ubi merah ini merupakan umbi-umbian yang mengandung
senyawa antioksidan paling komplet. Selain vitamin A, C dan E terdapat
vitamin B6 yang berlimpah berperan penting dalam menyokong kekebalan
tubuh dan membantu tubuh memproduksi sel pelawan penyakit (antibody).
Khasiatnya LEBIH DAHSYAT dari sekedar menjaga kesehatan mata.
Khasiatnya LEBIH DAHSYAT dari sekedar menjaga kesehatan mata.
Jenis umbi keluarga Convolvuceae ini
memang sudah dikenal sebagai sumber karbohidrat yang mengandung
betakaroten, vitamin E, Kalsium dan zat besi juga serat. Tak heran jika
kini ubi menjadi primadona di berbagai negara Amerika, Korea Selatan,
Filipina, Taiwan dan Jepang. Apalagi dalam berbagai riset antara lain
yang dilakukan oleh Asosiasi Jantung Amerika sebagai bahan makanan
bernutrisi tinggi.
Kandungan karotenoid (betakaroten) pada
ubi merah, dapat berfungsi sebagai antioksidan yang mampu menghalangi
laju perusakan sel oleh radikal bebas, sehingga dapat mencegah
kemerosotan daya ingat dan kepikunan.
Kombinasi betakaroten dan vitamin E dalam ubi merah bekerja sama menghalau stroke, serangan jantung koroner dan kanker. Betakarotennya mencegah stroke sementara vitamin E mencegah terjadinya penyumbatan dalam saluran pembuluh darah, sehingga dapat mencegah munculnya serangan jantung.
Kombinasi betakaroten dan vitamin E dalam ubi merah bekerja sama menghalau stroke, serangan jantung koroner dan kanker. Betakarotennya mencegah stroke sementara vitamin E mencegah terjadinya penyumbatan dalam saluran pembuluh darah, sehingga dapat mencegah munculnya serangan jantung.
Khasiat ubi merah didapatkan dari
kandungan kimia yang ada di dalamnya. Kandungannya meliputi protein,
lemak, karbohidrat, kalori, serat, abu, kalsium, fosfor, zat besi,
karoten, vitamin B1, B2, C, dan asam nikoninat. Dari kandungan tersebut
ubi merah berkhasiat sebagai tonik dan menghentikan pendarahan.
Dalam setiap 100gr Ubi merah jingga
mengandung 9.000 mkg (32.967 SI) betakaroten. Betakaroten merupakan
bahan pembentuk vitamin A dalam tubuh.
Secangkir ubi jalar merah kukus yang telah dilumatkan menyimpan 50.000 SI betakaroten, setara dengan kandungan betakaroten dalam 23 cangkir brokoli!
Kandungan betakaroten ubi adalah paling tinggi di antara padi-padian, umbi-umbian, dan hasil olahannya.
Yang menggembirakan, kadar betakaroten dalam ubi hanya rusak 10% bila direbus, sedangkan akibat digoreng maupun dipanggang dalam oven hanya rusak 20%.
Secangkir ubi jalar merah kukus yang telah dilumatkan menyimpan 50.000 SI betakaroten, setara dengan kandungan betakaroten dalam 23 cangkir brokoli!
Kandungan betakaroten ubi adalah paling tinggi di antara padi-padian, umbi-umbian, dan hasil olahannya.
Yang menggembirakan, kadar betakaroten dalam ubi hanya rusak 10% bila direbus, sedangkan akibat digoreng maupun dipanggang dalam oven hanya rusak 20%.
‘Pasukan’ zat gizi lain yang terkandung
dalam ubi merah adalah kalium, kalsium, fosfor, mangan dan vitamin B6
bahkan jika dimakan mentah sebagai rujak, 1 buah ubi merah telah
memenuhi 42% anjuran kecukupan vitamin C dalam sehari.
Dibandingkan havermouth (oatmeal), ubi merah lebih kaya serat khususnya oligosakarida. Akan lebih banyak lagi jika dimakan dengan kulitnya. Sebagian besar seratnya merupakan serat larut yang bekerja serupa spons. Menyantap 2-3 kali ubi merah dalam seminggu membantu memenuhi kebutuhan serat dalam tubuh. Kerja tubuh membuang sampah lemak/kolesterol akan lebih sukses jika ditambah dengan menyantap daunnya. Namun hendaknya dibarengi banyak minum karena sebagian besar serat ubi merah merupakan oligosakarida, jenis serat larut yang selain banyak menyerap kelebihan lemak/kolesterol darah sehingga kadar lemak/kolesterol dalam darah tetap aman terkendali juga banyak menyerap cairan.
Serat alami oligosakarida ini sekarang menjadi komoditas bernilai dalam pemerkayaan (enrichment) produk pangan olahan, seperti susu. Selain mencegah timbulnya konstipasi /sembelit, oligosakarida memudahkan buang angin. Hanya pada orang yang sangat sensitif oligosakarida mengakibatkan kembung. Kandungan serat yang berfungsi sebagai komponen non-gizi ini juga bermanfaat bagi keseimbangan flora usus dan prebiotik, merangsang pertumbuhan bakteri yang baik bagi usus sehingga penyerapan zat gizi menjadi lebih baik dan usus lebih bersih.
Menurut ahli pengobatan tradisional, Prof. HM Hembing Wijayakusuma, ubi memang bermanfaat untuk mengatasi masuk angin dan kembung. Di samping itu, masih banyak lagi penyakit yang bisa diatasi oleh ubi seperti disentri, kencing manis, rabun senja, memperbanyak air susu ibu (ASI), dan lain-lain.
Makanlah sesering mungkin ubi merah apalagi bila umur sudah di atas 40 tahun, saat kemunduran fungsi sel sudah mulai terjadi, agar terhindar dari serangan jantung, stroke, kanker, kondisi mental merosot, mudah terserang penyakit infeksi baik karena virus maupun bakteri. Apalagi karbohidrat yang dikandung ubi masuk dalam klasifikasi Low Glycemix Index (LGI, 54), artinya komoditi ini sangat cocok untuk penderita diabetes. Mengkonsumsi ubi tidak secara drastis menaikkan gula darah, berbeda halnya dengan sifat karbohidrat dengan Glycemix index tinggi seperti beras dan jagung.
Dibandingkan havermouth (oatmeal), ubi merah lebih kaya serat khususnya oligosakarida. Akan lebih banyak lagi jika dimakan dengan kulitnya. Sebagian besar seratnya merupakan serat larut yang bekerja serupa spons. Menyantap 2-3 kali ubi merah dalam seminggu membantu memenuhi kebutuhan serat dalam tubuh. Kerja tubuh membuang sampah lemak/kolesterol akan lebih sukses jika ditambah dengan menyantap daunnya. Namun hendaknya dibarengi banyak minum karena sebagian besar serat ubi merah merupakan oligosakarida, jenis serat larut yang selain banyak menyerap kelebihan lemak/kolesterol darah sehingga kadar lemak/kolesterol dalam darah tetap aman terkendali juga banyak menyerap cairan.
Serat alami oligosakarida ini sekarang menjadi komoditas bernilai dalam pemerkayaan (enrichment) produk pangan olahan, seperti susu. Selain mencegah timbulnya konstipasi /sembelit, oligosakarida memudahkan buang angin. Hanya pada orang yang sangat sensitif oligosakarida mengakibatkan kembung. Kandungan serat yang berfungsi sebagai komponen non-gizi ini juga bermanfaat bagi keseimbangan flora usus dan prebiotik, merangsang pertumbuhan bakteri yang baik bagi usus sehingga penyerapan zat gizi menjadi lebih baik dan usus lebih bersih.
Menurut ahli pengobatan tradisional, Prof. HM Hembing Wijayakusuma, ubi memang bermanfaat untuk mengatasi masuk angin dan kembung. Di samping itu, masih banyak lagi penyakit yang bisa diatasi oleh ubi seperti disentri, kencing manis, rabun senja, memperbanyak air susu ibu (ASI), dan lain-lain.
Makanlah sesering mungkin ubi merah apalagi bila umur sudah di atas 40 tahun, saat kemunduran fungsi sel sudah mulai terjadi, agar terhindar dari serangan jantung, stroke, kanker, kondisi mental merosot, mudah terserang penyakit infeksi baik karena virus maupun bakteri. Apalagi karbohidrat yang dikandung ubi masuk dalam klasifikasi Low Glycemix Index (LGI, 54), artinya komoditi ini sangat cocok untuk penderita diabetes. Mengkonsumsi ubi tidak secara drastis menaikkan gula darah, berbeda halnya dengan sifat karbohidrat dengan Glycemix index tinggi seperti beras dan jagung.
Ubi merah hampir tanpa lemak, sehingga mengkonsumsi ubi merah tidak banyak menambah kalori.
Kesimpulan sebuah penelitian
menyebutkan kalium dalam ubi merah memangkas 40% resiko penderita
hipertensi terserang stroke yang fatal. Sementara tekanan darah yang
berlebihanpun merosot 20%.
Jadi masih mau meremehkan ubi merah?
Mulailah ubah kebiasaan makan (harus) nasi, dengan menambah menu ubi
merah pada hidangan harian. Nikmati kelezatan manisnya dalam berbagai
variasi hidangan.
Selamat memulai gaya hidup sehat dengan makanan sederhana asli dari bumi Nusantara.
Selamat memulai gaya hidup sehat dengan makanan sederhana asli dari bumi Nusantara.
Manfaat lain ubi jalar merah adalah
mengendalikan produksi hormon melatonin yang menghasilkan kelenjar
pineal di dalam otak. Melatonin merupakan antioksidan andal yang menjaga
kesehatan sel dan sistem saraf otak, sekaligus mereparasinya jika ada
kerusakan. Kurang asupan vitamin A menghambat produksi melatonin dan
menurunkan fungsi saraf otak sehingga muncul gangguan tidur dan
berkurangnya daya ingat. Keterbatasan produksi melatonin berbuntut
menurunkan produksi hormon endokrin, sehingga sistem kekebalan tubuh
merosot. Kondisi ini memudahkan terjadinya infeksi dan mempercepat laju
penuaan. Ubi jalar merah yang melimpah vitamin A dan E dapat
mengoptimumkan produksi hormon melatonin. Dengan rajin makan ubi jalar
merah, ketajaman daya ingat dan kesegaran kulit serta organ tetap
terjaga.
Khasiat betakaroten si provitamin A dari
ubi jalar merah telah terbukti sebagai obat mata di Kabupaten
Jayawijaya. Awalnya, 0.5% penduduknya menderita bercak bitot
(xeroftalmia), bercak putih kapur pada kornea mata. Penyakit kekurangan
vitamin A ini dapat menyebabkan kebutaan. Setelah kebiasaan mereka
menyantap ubi jalar merah berikut daunnya, tak ada lagi penderita
penyakit tsb.
Tidak ada komentar
Terimakasih atas kunjungan anda di Blog ini dan jangan lupa untuk berkomentar.