Terjadinya Danau Tigi Versi Marga Tigi
WISATA DEIYAI-Cerita
ini dikisahkan menurut versi marga Tigi yang bermukim di daerah Kamuu
secara turun temurun. Cerita Terjadinya asal usul danau Tigi telah
terbentuk sejak satu generasi sebelum Bapak Dege Bobeuta Tigi. Dege
Bobeuta Tigi mengisahkan cerita tersebut di atas kepada putra sulungnya
Bapak Gatimaitaka Tigi. Bapak Gatimaitaka Tigi mengisahkan cerita ini
kepada putra sulungnya Donatus Tigi. Donatus Tigi menmgisahkan lagi
kepada putra sulungnya Jhon Tigi. Jhon Tigi generasi kelima meneruskan
kepada peneliti dengan bahasa Indonesia dengan bertujuan mempermudah
dalam proses penelitian ini.
Namun empat generasi sebelum pengisah Jhon Tigi keempat-empatnya mengisahkan Cerita Terjadinya Danau Tigi dalam bahasa Mee.
Mereka
mengisahkan bahwa danau Tigi adalah seorang putri marga Tigi dari
Dogiyaugi daerah Kamuu, bukan dari daerah Tigi. Alasan mereka adalah
seorang pemuda warga Woge dari daerah Pona kawin dengan seorang gadis
daerah Kamuu. Pemuda Woge menetap di daerah lembah Kamuu bersama gadis
di Dogiyaugi. Dogiyaugi merupakan daerah pertemuan si pemuda marga woge
dan si gadis lembah.
Hal
pertemuan, berkumpul, hidup sebagai suami istri, hidup sebagai saudara,
hidup sebagai anggota keluarga secara bersama, dan lain-lain yang
penting bertujuan menghasilkan sesuatu. Hal ini dalam bahasa Mee disebut
“ Tigii”.
Dengan
singkat Tigii berarti bertemu atau berkumpul untuk menghasilkan
sesuatu. Jadi, artinya hasil pertemuan sebagai suami istri antara pemuda
Woge dengan pemudi lembah Kamuu, menurunkan satu putri yang namannya
Tigiimau Tigi, satu putra Tigii yang namanya Tigiidege Tigii dan dua
putra lagi namanya Douw dan Iyowau.
Pemberian
nama Tigiimau Tigii dan Tigiidege Tigii artinya putri dan putra yang
merupakan hasil pertemuan si pemuda marga Woge dengan si gadis lembah
Kamuu.Pemberian nama diri seseorang pada masa lampau di dalam kehidupan
suku Mee sekarang diubah menjadi nama marga. Alasan dahulu nama pribadi
sekarang diubah menjadi nama marga (clan) karena masa lampau orangnya
sedikit dan tidak ada nama marga. Yang
ada “Mee” dalam kehidupan suku Mee pada saat itu. Pemebrian nama Douw
dan Iyowau adalah saudaranya Tigiimau dan Tigiidege Tigii. Keturunan
mereka berempat tidak boleh memadu cinta antarsatu sama lain sebab
saudara kandung.
Keempat
bersaudara di atas, mereka tersebar di sekitar daerah Dogiyaugi, yaitu
Tekewapa, Epeida, Kimupugi, Digipuga, Titokunu, Abaimaida, Dawaikunu,
Bomomani, Bokaibutu dan Puduu.
Orang
yang dijadikan sebagai pelaku utama dalam Cerita Terjadinya Danau Tigi
adalah Tigiimau Tigii (Putri Tigi). Putri Tigii berasal dari keluarga
Woge yang senantiasa hidup baik. Tidak pernah ada pertengkaran
antarsuami-istri dan anak-anaknya namanya saja Tigi (berkumpul bersama).
Mereka selalu hidup damai, hidup aman dan tentram.
Namun
Putri Tigi kawin dengan seorang pemuda yang sifatnya lalim. Keluarga
mereka berdua berantakan karena sifat suaminya tidak berubah selalu saja
sifatnya yang jelek berada di dalam dirinya. Lalu
Putri Tigi berasal dari keluarga yang nyaman merasa tertekan dengan
sifatnya suami. Hal-hal yang baik dari Putri Tigi, diterapkan di dalam
keluarga yang baru terbentuk, namun sia-sia belaka sebab suaminya tidak
mengerti kehidupan keluarga yang baik.
Dari
kedua latarbelakang kehidupan yang berbeda menimbulkan ketidaknyamanan
dalam keluarga mereka berdua yang telah terbentuk. Pada saat itu juga
hampir melahirkan anak pertamanya, namun suami bengis itu mengusir
dengan cara mengutuk istrinya dan janinnya yang ada di dalam kandungan
Ibu Tigi. Kata-kata kutukannya ”Hei perempuan jahanam keluarlah dari pintu belakang bersama janinmu yang ada di dalam perutmu”.
Terpaksa
dalam keadaan emosi dan berbadan berat Putri Tigi keluar melalui pintu
belakang dan mengembara ke arah utara, lalu berjalan lagi ke arah timur.
Dengan jerih-payah menaiki lereng gunung Odedimi. Di gunung Odedimi
inilah Putri Tigi memperoleh kekuatan dari dalam dirinya dan
berkemampuan berjalan dan bertindak sesuatu. lalu ia menuruni lereng
gunung Odedimi sebelah timurnya. Lalu di lembah berikutnya ia bertemu
dengan beberapa orang penghuni lembah itu. Putri Tigi lelah, ia
beristrahat di lembah ini, ternyata di pandangan mata orang-orang di
sekitarnya, Putri Tigi dikelilingi genangan air secara tiba-tiba sampai
sebatas lehernya. Orang-orang di lembah itu menjadi panik, lalu
membatasi diri mereka dengan patokan-patokan kayu buah agar mereka tidak
tergenang air sama seperti Putri Tigi.
Putri
Tigi sendiripun tidak tahu kalau telah tergenang air di sekelilingnya,
tetapi karena melihat orang-orang di sekitarnya membatasi diri mereka
dengan patokan-patokan kayu buah, dia terkejut dan terangkat lalu ia
terbang ke arah timur yang paling jauh dari tempat itu. Ia turun di
sebuah lembah yang terjauh.
Di
sinilah ia dapat melahirkan putranya dengan selamat. Putranya diberi
nama Takimay. Takimay adalah menghadirkan dirinya di kalangan orang lain
sebelum diterima sebagai anggota masayarakat baru, menghadirkan dirinya
secara tiba-tiba di tengah-tengah marga Adii dengan maksud harus
diterima sebagai anggota masyarakat di daerah baru berhubung kondisi
badan Putri Tigi bukan manusia biasa lagi, melainkan berubah menjadi
genangan air.
Dengan
demikian, putranya diserahkan kepada marga Adii untuk dijaga dan
dipelihara, sedangkan Putri Tigi sendiri telah berubah menjadi genangan
air yang cukup luas menutupi sebuah lembah baru, Lembah itu sejak Putri
Tigi menjadi genangan air sampai saat ini dijuluki lembah Tigi. Genangan
air yang cukup luas dinamakan danau Tigi. Orang–orang di sekitarnya
disebut penduduk Tigi. Daerah di sekitar danau Tigi disebut daerah Tigi.
Wilayahnya disebut kecamatan Tigi pada saat ini.
Kemudian di daerah Kamuu yang pernah disinggahi Putri Tigi disebut Tiganidouda. Tiganidouda artinya Putri Tigi pernah singgah di lembah sempit itu. Atau bekas genangan air danau Tigi
Jadi,
genangan air yang cukup luas itu adalah Putri Tigi yang terkutuk.
Setelah Putri Tigi berubah menjadi genangan air, datanglah bapak
kandungnya dari lembah Kamuu untuk mencari putrinya yang menghilang,
ternyata putrinya menerima kedatangan Bapak dengan cara terpasangnya
genangan air, hingga sebatas lehernya.
Sumber:http://agusmote.over-blog.net/article-cerita-terjadinya-danau-tigi-55704266.html
Tidak ada komentar
Terimakasih atas kunjungan anda di Blog ini dan jangan lupa untuk berkomentar.