Breaking News

Cerita Dongen Adik Dan Kaka Laki-Laki Versi Bahasa Mee

Sumber : Photo Facebook Ferdinan Pekey
WISATA DEIYAI-Cerita dongen di  kalangan  suku Mee sudah terbiasa untuk menceritakan kepada seseorang terutama para remaja maupun orang tua, cerita dongen hanya diceritakan pada malam hari sebelum tidur.

Suku Mee sangat terbiasa menceritakan cerita-cerita dongen sebelum tidur atau membuat anaknya tertidur. Cerita seperti demikian sangat laris dan sangat menarik bagi siapa saja, terutama masyarakat dan para pelajar yang mengetahui dan memahami bahasa Mee sendiri. Selamat simak ceritanya.

Pada kali ini, dapat diceritaka tentang seorang adik dan kaka laki-laki yang sedang berpergian ke kebun, selama kehidupan mereka tidak adanya suara burung ataupun tidak ada hewan yang lewat di samping mereka berdua. Dan ketika suatu saat mereka berdua pergi ke kebun, dimana mereka berdua melihat Kupu-Kupu yang sedang berterbang, kemudian kedua adik dan kaka itu, mereka mengejar Kupu-Kupu tersebut, akhirnya Kupu-Kupu itu masuk ke sebuah rumah yang besar. Pada saat adik dan kaka melirik ke dalam rumah itu, adanya berbagai jenis burung, ular, semua hewan-hewan dapat terkurung dalam sebuah kandang.

Dan kemudian adik dan kaka tersebut berdiam dalam ruangan itu hingga sore hari. Secara tiba-tiba ada seorang manusia yang berkepala tujuh (Yimiyo), masuk kedalam ruangan besar itu. Dan kata manusia yang berkepala tujuh kepada adik dan kaka tersebut, bahwa "tolong tebang pisang Kugou yang ada di luar sana" dan kaka dari adik tersebut secara langsung ambil kesempatan untuk tebang pisang Kugou. Sebelum itu, kakanya mengambil kapak yang sudah ada di tempat sudut rumah. Setelah ambil pisan Kugou kakanya lansung bakar di atas tungku api.

Dan setelah itu,  adik dan kaka selesai masak, mereka berdua secara langsung makan pisang Kugou. Pada saat makan itulah, manusia yang berkepala tujuh (Yimiyo) masuk dalam ruangan dan manusia yang berkepala tujuh mengatakan bahwa "siapa yang mengambil alat kapak yang saya sudah letakan sebelumnya?" jawab kakanya "saya yang menggambil dan adiknya hanya berdiam sendiri karena masih kecil dan tidak mengetahui apa-apa.

Kemudian manusia yang berkepala tujuh (Yimiyo) menggambil anah panah yang sudah di letakan di atap rumah dan memanah kaka dari adik laki-laki itu hingga  organ jantung pun terputus. Setelah itu, adiknya langsung lari untuk membuat jerak atau tempat persembunyian untuk membunuh manusia yang berkepala tujuh (Yimiyo), tempat yang paling cocok adalah tempat madi. Adik laki-laki itu, bersembunyaian di tepi air dan beberapa jam kemudian manusia yang berkepala tujuh (Yimiyo) muncul untuk mandi. 

Pada saat mandi manusia berkepala tujuh (Yimio) mengangkat kepalanya dan lansung adik laki-laki memanah kepala yang pertama. Akhirnya manusia itu meninggal dalam sekejab. Dan adik laki-laki pulang ke rumahnya dengan penuh gembira dan senang karena balasan untuk kakanya telah selesai.

Versi Bahasa Mee
Okeyai keneka wiya aumiyake toyake unana munana gakiko mee mana beu bedo mana beu tenegi kidamake okeyai bugida awegai bugida make adopaiya bobaga enaki okeyai watiyaiga amokato kegi kibobaga kidi apegai, kidamakeko ibo owa touyogoka kibobaga kidi kou ibo owage kuduga woiyo kegi wo adopaiya kou ibo owage koda eda yawagimake titouyogo bedo na edage, ena yina na edage ena,yinaka yinaiya puneka puneiya bedo kaa bedouya idikima owa nana to yawagi make titouyogo.

Koudamakeko okeyai wiya okai kou owage koda eidani uwataga koda dagiki pituwago ada ma enaki wadouyo kegi kidamake iki adama kida koudani etegi "kouyamo owa watiyaka kugou kou niya duwataino etegi",kidamakeko aikame kidi waiko migapako pa wodo tipiya yika enakou touyogo kouyika kodo motiyakeko kugou kodo kobigo miyo oawiyakeko odi kumegai bodiyaida.

Adiyake mumaida anouyogo gakoda adama dagi ki pituwago kidi wadouyo kegi kidamakeko adama kida yika kouko meiya motipai etegi aikame kida aniya motipa no etegi wenekame kidiki ibonaki yaiyo okaiki adabato etegi, kida make adama kidi okaiya epegepa makita mapega motiyake aikame kidi mapega ka kegepa duwa kumegi.

Koudamakeko wenekame kidiki wedaka okegi, wenekame kidi okaiya uwo onetaida mapega kebou motegi kidamakeko edani gakoda pudugu aiko gebe yakai gebe tenega kidamakeko okaiya dagi pituwago kodo wado keiyogo gakoda dagi wado ketago kodo mapegaka amo yapiko tiyawegi kidamake kiadama kidi yawagi makegi, yawagimakiyakeko kida wenekame kidiki okaiya owapa koda yuu maa wakouyo kitanu kina kikei tita.

Secara mitos cerita dongen atau  cerita khas memiliki sesuatau yang  unik yakni ketika mendengar adanya kesedihan, kekaguman, tertawa dan lucu. Inilah yang memilik mitos pada masyarakat Suku Mee untuk selalu mempertahankan cerita dongen sebagai pelestarian dan cagar untuk budaya suku Mee selalu maju dan berkembang di erah modern ini.

By: Ferdinan Pekey

Tidak ada komentar

Terimakasih atas kunjungan anda di Blog ini dan jangan lupa untuk berkomentar.