Breaking News

Larangan Suku Mee: Melanggar Alat Tajam



WISATA DEIYAI-Suku Mee memiliki budaya yang sangat kental terutama budaya adat istiadat yang berkaitan dengan larangan atau aturan. Dari banyak larangan ada salah satu larangan  yang  menjadikan untuk melestarikan adalah melarang melanggar alat tajam yang berada di rumah maupun luar rumah.

Secara mitos jika melanggar alat tajam adanya sesuatu yang akan terjadi pada diri manusia seperti ketika bertapa ketempat yang jauh cepat terluka, pergelangan lutut kaki terjadi berat sehingga berjalan jarak jauh tidak tercapai, atau juga kehidupan seseorang menjadi mandat di tengah-tengah keharmonisan, Kesakitan melanda pada diri seseorang dan lain-lainnya. Realitanya banyak yang tejadi dalam kehidupan masyarakat suku Mee, bilamana ada yang melanggar alat tajam.

Tentu dapat diketahui bahwa alat tajam adalah alat yang bisa memusnahkan jiwa manusia, karena alat tajam juga memiliki fungsi dan tujuan tersendiri, maka sama seperti dalam budaya Suku Mee juga memiliki larangan yang sangat kuat dalam menjaga dan merawat.

Budaya Suku Mee inilah dijadikan  prioritas untuk mengembangkan  cagar budaya sebagai pengembangan budaya lokal yang memiliki nilai-nilai luhur dari leluhur ke leluhur. Sangat pantas, dikembangkan oleh para generasi muda di zaman modern ini, agar budaya Suku Mee tetap menjadi pembangun budaya lokal.

Larangan melanggar alat tajam bagi masyarakat lokal hampir dari 50%  masih mempertahankan dan sedangkan selain dari itu, tidak memanfaatkan sebagai pelestarian budaya lokal. Inilah yang sangat sulit untuk mengendalikan kepada masyarakat lokal upaya untuk melestarikan.

By: Natalis Bukega





Tidak ada komentar

Terimakasih atas kunjungan anda di Blog ini dan jangan lupa untuk berkomentar.